5 Pengusaha Kuliner Indonesia Yang Menjadi Kaya di Luar Negeri
http://klikbagoez.blogspot.com/2015/11/5-pengusaha-kuliner-indonesia-yang.html
Usaha kuliner memang tidak di ragukan lagi keuntungan nya karena bisnis ini mempunya peluang yang cukup besar untuk kemajuan bisnis yang kita bangun , dengan keberanian yang kita punya bisnis kuliner sangat lah menguntungkan , mengapa bisnis kuliner terbilang sangat menguntungkan karena bisnis ini tidak ada mati nya coba anda perhatikan di sekitar pasti ada ribuan orang yang mempunyai bisnis kuliner , Kuliner di indonesia menjadi pusat perhatian di dunia , karena makanan indonesia tidak di ragukan lagi kenimatan dan berbagai macam jenis nya, sebagian besar pengusaha di indonesia yang sukses juga termasuk pebisnis kuliner guys , jika kalian memiliki kemampuan memasak tidak ada salah nya untuk mencari ide2 masakan kemudia kalian jadikan bisnis .
Pengetahuan lebih luas baca : Tips dan saran untuk memulai bisnis makanan
Dari penjelasan di atas Kuliner indonesia memang menjadi pusat perhatian di dunia, karena usaha waralaba ini mulai dilirik bisnis waralaba dari negera tetangga. mulai dari kuliner yang ada di daera Jakarta dan daerah2 lainnya yang ada di indonesia , satu daerah saja memiliki berbagai jenis makanan guys , maka hitunglah kota2 di indonesia yang punya makanan khas, tentunya ini menjadi kebanggan buat bangsa indonesia di dalam dunia bisnis kuliner memiliki peluang untuk mendunia . terdapat 5 Pengusaha Kuliner Indonesia Yang Menjadi Kaya di Luar Negeri mungkin belum anda ketahui karena 5 pebisnis ini merupakan pengusaha asal indonesia yang sukses berbisnis kuliner di luar negri , mari kita simak siapa saja 5 Pengusaha Kuliner tersebut :
1. Santoni Dengan Bumbu Desa
Indonesia sebagai negara dengan banyak keanekaragamannya, mempengaruhi juga varian makanannya. Bumbu Desa adalah waralaba yang mengangkat makanan khas dari tanah Sunda. Waralaba ini mulai didirikan pada tahun 2004 yang dimulai dari usaha keluarga. Dengan ciri khas bumbu desanya yang kini mulai susah ditemukan, Bumbu Desa mampu membuka hingga 50 cabang di Indonesia dan mulai merambah ke Malayasia dan Singapura.
Indonesia sebagai negara dengan banyak keanekaragamannya, mempengaruhi juga varian makanannya. Bumbu Desa adalah waralaba yang mengangkat makanan khas dari tanah Sunda. Waralaba ini mulai didirikan pada tahun 2004 yang dimulai dari usaha keluarga. Dengan ciri khas bumbu desanya yang kini mulai susah ditemukan, Bumbu Desa mampu membuka hingga 50 cabang di Indonesia dan mulai merambah ke Malayasia dan Singapura.
2. Pramono Dengan Ayam Bakar Mas Mono
Waralaba dengan makanan dari olahan ayam ini dirintis oleh seorang pria bernama Pramono. Didirikan pada tahun 2001 dan hingga kini sudah memiliki 15 cabang di Indonesia dan beberapa cabang di negara lain seperti Malaysia. Daging ayam yang lembut serta bumbu khas Indonesia yang tiada duanya, mampu membuat banyak orang menyukainya sehingga bukan perkara sulit memperkenalkan makanan ini ke luar negeri.
Waralaba dengan makanan dari olahan ayam ini dirintis oleh seorang pria bernama Pramono. Didirikan pada tahun 2001 dan hingga kini sudah memiliki 15 cabang di Indonesia dan beberapa cabang di negara lain seperti Malaysia. Daging ayam yang lembut serta bumbu khas Indonesia yang tiada duanya, mampu membuat banyak orang menyukainya sehingga bukan perkara sulit memperkenalkan makanan ini ke luar negeri.
3. Rangga Umara Dengan Pecel Lele Lela
Waralaba makanan asli Indonesia ini didirikan oleh Rangga Umara pada tahun 2006. Nama waralaba ini merupakan singkatan dari Pecel Lele Lebih Laku. Nama biasanya mewakili dari sebuah doa dan itu memang buktinya. Meskipun menu pecel lele adalah menu yang kurnag modern, tapi di tangan pemuda tampan ini menu tersebut mampu disulap dengan penampilan menarik. Itulah yang membedakannya dengan pecel lele lainnya. Dari awal berdiri, waralaba ini sudah tersebar di 12 provinsi dan kini sudah membuka cabangnya di Malaysia.
Waralaba makanan asli Indonesia ini didirikan oleh Rangga Umara pada tahun 2006. Nama waralaba ini merupakan singkatan dari Pecel Lele Lebih Laku. Nama biasanya mewakili dari sebuah doa dan itu memang buktinya. Meskipun menu pecel lele adalah menu yang kurnag modern, tapi di tangan pemuda tampan ini menu tersebut mampu disulap dengan penampilan menarik. Itulah yang membedakannya dengan pecel lele lainnya. Dari awal berdiri, waralaba ini sudah tersebar di 12 provinsi dan kini sudah membuka cabangnya di Malaysia.
4. Johny Andrean dengan J.Co
Toko roti donat J.Co ternyata adalah produk asli Indonesia yang digawangi oleh Johny Andrean. Banyak orang yang tertipu dengan produk ini sehingga waralaba tersebut dikira berasal dari luar Indonesia. Meskipun berasal dari Indonesia, J.Co mampu meraih minat banyak orang baik di Indonesia dan juga du negara-negara Asean. Sejak didirikan pada 26 Juli 2005, J.Co sudah memiliki 34 gerai yang tersebar di berbagai negara. 34 gerai itu terbagi mulai dari 20 gerai di Indonesia, 4 di Filipina, 2 di Shanghai, 3 di Singapuran dan 5 di Malaysia.
Rahasia dari kesuksesan J.Co adalah konsep yang berbeda yaitu open kitchen yang mana membuat pembeli bisa melihat proses pembuatan donat secara langsung. Harga yang terjangkau juga menjadikan produk ini disukai banyak kalangan.
Toko roti donat J.Co ternyata adalah produk asli Indonesia yang digawangi oleh Johny Andrean. Banyak orang yang tertipu dengan produk ini sehingga waralaba tersebut dikira berasal dari luar Indonesia. Meskipun berasal dari Indonesia, J.Co mampu meraih minat banyak orang baik di Indonesia dan juga du negara-negara Asean. Sejak didirikan pada 26 Juli 2005, J.Co sudah memiliki 34 gerai yang tersebar di berbagai negara. 34 gerai itu terbagi mulai dari 20 gerai di Indonesia, 4 di Filipina, 2 di Shanghai, 3 di Singapuran dan 5 di Malaysia.
Rahasia dari kesuksesan J.Co adalah konsep yang berbeda yaitu open kitchen yang mana membuat pembeli bisa melihat proses pembuatan donat secara langsung. Harga yang terjangkau juga menjadikan produk ini disukai banyak kalangan.
5. Ibu Murniati dengan Es Teller 77
Warung sederhana dengan nama Es Teller 77 ini didirikan pada tahun 1987 oleh ibu Munriati yang dibantu oleh suaminya Trisno Budijanto serta anak dan menantunya, Yeni Setiawan Widjaja dan Sukyanti Nugroho. Menu makanan yang disajikan di warung ini adalah makanan asli Indonesia. Setelah merasa sukses dengan hasil dari satu warung, ibu Murniati mencoba membuka peluang usaha ini menjadi waralaba. Keputusan ini ternyata membuahkan hasil karena warung itu mulai tersebar di seluruh wilayah nusantara.
Setelah merasa puas di negeri sendiri, warung Es Teller 77 mencoba mengenalkan #bisnis kuliner asli Indonesia ini ke beberapa negara tetangga. Makanan Indonesia yang memiliki rasa khas, ternyata mampu menarik minat warga negara lain sehingga kini Es Teller 77 kini sudah berdiri di New Delhi, Melbourne Australia, Malaysia, dan Singapura.
Warung sederhana dengan nama Es Teller 77 ini didirikan pada tahun 1987 oleh ibu Munriati yang dibantu oleh suaminya Trisno Budijanto serta anak dan menantunya, Yeni Setiawan Widjaja dan Sukyanti Nugroho. Menu makanan yang disajikan di warung ini adalah makanan asli Indonesia. Setelah merasa sukses dengan hasil dari satu warung, ibu Murniati mencoba membuka peluang usaha ini menjadi waralaba. Keputusan ini ternyata membuahkan hasil karena warung itu mulai tersebar di seluruh wilayah nusantara.
Setelah merasa puas di negeri sendiri, warung Es Teller 77 mencoba mengenalkan #bisnis kuliner asli Indonesia ini ke beberapa negara tetangga. Makanan Indonesia yang memiliki rasa khas, ternyata mampu menarik minat warga negara lain sehingga kini Es Teller 77 kini sudah berdiri di New Delhi, Melbourne Australia, Malaysia, dan Singapura.
DONE...
Tertarik ? ya jelas dong , jika di lihat dari kesuksesan mereka jelas kita tertarik untuk menjajaki bisnis kuliner , tetapi dari 5 Pengusaha Kuliner Indonesia Yang Menjadi Kaya di Luar Negeri di atas kalian juga harus tahu kerja keras yang mereka lakuakn untuk membangun bisnis mereka , tidak mudah untuk membangun bisnis besar seperti mereka yang sukses , ini lah kebiasan orang indonesia yang hanya melihat dari enak nya saja tanpa melihat kerja keras dari pekerjaan , pastinya mereka mengalami jatuh bangun dari awal merintis usaha kuliner nya , jadi jangan kalian anggap enak dan simple semua ada proses dan kerja keras guys ,semoga bermanfaat ya...
